Puncak Arus Mudik 2025: Pemerintah Pastikan Kelancaran Transportasi di Bandara, Stasiun, dan Terminal

Post Views: 27

Jakarta, 29 Maret 2025 – Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur transportasi menyambut puncak arus mudik Lebaran 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandha bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung ke tiga simpul transportasi utama di Jakarta: Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Gambir, dan Terminal Pulogebang.

1. Bandara Soekarno-Hatta: Lonjakan Penumpang Tertangani Optimal

Data Real-Time: H-3 Lebaran (28 Maret) menjadi puncak arus mudik udara dengan 1.179 penerbangan dan 184.000 penumpang (+4,3% dari 2024). Total kumulatif penumpang sejak 21 Maret mencapai 1,2 juta.
Transformasi Terminal 1B: Pemindahan layanan Citilink dari Terminal 3 berhasil mengurangi kepadatan. “Kami optimalkan kapasitas tanpa antrean panjang,” tegas Menhub Dudy.

2. Stasiun Gambir: Dampak Positif Kebijakan WFA

Distribusi Arus Mudik: Kebijakan Work From Anywhere (WFA) membuat penumpang kereta api tersebar sejak H-10 hingga puncak (28 Maret). Stasiun Gambir mencatat 217.891 penumpang tanpa kepadatan ekstrem.
Kapasitas Tiket: Hingga 29 Maret, penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal mencapai 1,18 juta kursi (72% terisi).

3. Terminal Pulogebang: Fokus pada Keselamatan Pengemudi

Pemeriksaan Ketat: Ramp check bus AKAP, tes kesehatan pengemudi (tekanan darah, gula darah, dan urine), serta posko terpadu gabungan TNI-Polri.
Statistik Penumpang: Sejak H-10, 31.562 penumpang berangkat (rata-rata 3.506/hari). Terminal ini melayani 59 trayek dengan 1.057 bus dari 126 PO.

Kolaborasi Multisektor
Menhub Dudy menekankan tiga aspek utama: keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Dukungan dari Kemenkes (pemeriksaan kesehatan pengemudi) dan Polri (antisipasi pungli) menjadi kunci sukses pengawasan mudik.

“Kami apresiasi seluruh pihak yang bekerja 24 jam untuk memastikan pemudik tiba di kampung halaman dengan selamat,” pungkas Menhub.

Fakta Cepat: