MALANG, Indexindonesia.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) perdana di Gedung DPRD Kota Malang. Acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran PEKNAS sebagai garda terdepan penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat nasional.
Hadir sebagai tamu kehormatan, M. Syailendra, ST., MM. (Kabid Ekonomi & Keuangan Pemkot Malang) mewakili Wali Kota Malang, serta Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, SS.
Sinergi Pentahelix untuk UMKM Tangguh
Wali Kota Malang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendampingan holistik bagi pelaku UMKM, mulai dari produksi, packaging, pemasaran, hingga pembukuan standar. “PEKNAS harus menjadi motor penggerak dengan pendekatan edukasi dan akses bisnis yang terstruktur,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang mendorong kolaborasi intensif antara PEKNAS dan legislatif. “Koordinasi rutin diperlukan agar regulasi UMKM, perdagangan, dan kebijakan moneter selalu adaptif dengan kebutuhan riil di lapangan,” tegas Amithya.
Strategi PEKNAS Jatim: Dari Rakor ke Aksi Nyata
Akhmad Muhid, SE., Sekretaris DPC PEKNAS Surabaya, menyatakan Rakorwil ini menjadi langkah strategis untuk menyusun program konkret. “Melalui sinergi dengan pemda dan DPRD, kami optimis bisa mempermudah akses pendanaan, pelatihan, dan pemasaran bagi UMKM,” paparnya.
Ia menambahkan, hasil rakornas akan segera ditindaklanjuti dengan pendirian pusat inkubasi bisnis dan pendampingan regulasi di seluruh cabang PEKNAS Jatim.
Dampak Nasional PEKNAS
Sebagai organisasi yang kian menguat di tingkat nasional, PEKNAS terus memperluas jejaringnya dengan menggandeng kementerian terkait, pelaku usaha, dan akademisi. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan pasca pandemi.
“Ke depan, PEKNAS tidak hanya menjadi wacana, tapi laboratorium ekonomi kerakyatan yang menghasilkan solusi riil,” pungkas Muhid.
Laporan: Tim Indexindonesia.com