Masih Proses Penyelidikan, Muncul Isu Terorisme dalam Insiden Ledakan di

banner 728x90

JAKARTA – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus meminta masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terkait insiden ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang, 7 November 2025.

Terlebih ketika kini bergulir isu adanya tindakan terorisme di balik ledakan yang terjadi di waktu salat Jumat itu.

Isu terorisme muncul ketika dikabarkan ada dua senjata api laras panjang dan pistol jenis revolver dengan tulisan, ‘Welcome To Hell’ dan bahan peledak.

Lodewijk soal Kabar Penemuan Senjata dan Bahan Peledak

Wamenko Polkam menyatakan bahwa senjata yang ditemukan adalah senjata mainan dan tim forensik sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Itu senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan,” ujar Lodewijk kepada awak media di SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025.

“Tentang ledakan, tim forensik masih kerja. Apa ledakan atau apa gitu. Jadi masih diselidiki. Kalau bom molotov pasti udah kebakar itu, namanya karpet,” imbuhnya.

Minta Tak Dikaitkan dengan Terorisme

Merespons dugaan terorisme, Lodewijk meminta untuk tak buru-buru menyimpulkan pada hal tersebut.

“Jangan terlalu, namanya masih diselidiki. Jangan jumping conclusion bahwa ini aksi teroris, belum. Kita belum sampai ke sana,” tegasnya.

Ia juga meminta untuk memberi waktu pada pihak berwajib untuk menuntaskan penyelidikan.

“Biarkan aparat kerja dulu, pada gilirannya temuannya akan disampaikan. Kita tunggu aja,” tambahnya.

Kapolda Metro Jaya soal Motif Terorisme: Tunggu Penyelidikan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri juga menyatakan untuk menunggu hasil penyelidikan dari aparat mengenai ledakan, termasuk jawaban atas isu terorisme.

“Nanti akan ada kejelasan setelah semua tim di lapangan menemukan semua bahan dan data,” ucap Asep kepada wartawan di RS Islam Cempaka Putih pada Jumat sore, 7 November 2025.

“Kita nggak bisa langsung, anggota saya sudah sterilisasi, Gegana di sana sedang di lapangan, di TKP, kita rapat dulu. Hasil rapat itu akan disampaikan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto membenarkan adanya ledakan dan penyisiran tim Gegana sedang dilakukan.

“Masih didalami, lagi disisir sama Gegana, ada SOP khusus, kami belum tahu asal muasal ledakan dari apa,” ujar Budi kepada wartawan pada Jumat, 7 November 2025.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta ini terjadi saat salat Jumat dan petugas Command Center Damkar menyatakan menerima laporan adanya ledakan dari seorang warga bernama Zulfikar sekitar pukul 12.09 WIB.

Dugaan awal disebutkan bahwa sumber ledakan berasal dari speaker dan membuat setidaknya 54 orang menjadi korban.

Para korban dirawat di Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, di mana posko pengaduan juga telah dibuka oleh kepolisian.
***

banner 728x90
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *