Tahun ini, ketentuan KUR BRI 2023 mengalami sejumlah perubahan, termasuk terkait suku bunga.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh calon debitur untuk dapat mengajukan KUR adalah memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
Namun, karena perubahan suku bunga, persyaratan ini juga telah disesuaikan. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri BUMN Eric Tohir juga pernah mengajukan usul bunga nol persen untuk KUR Mikro. Ada pro dan kontra terhadap proposal ini dari sudut yang berbeda.
Tentunya kita semua berharap perubahan tersebut ke arah yang lebih berimbang yaitu mendukung UMKM, namun di sisi lain hal ini tetap dapat membantu bisnis perbankan penyalur KUR. Lalu bagaimana ketentuan suku bunga KUR BRI saat ini?
Ingin tahu apa saja suku bunga KUR BRI terbaru? Simak detail lengkapnya!
Jenis-jenis CUR BRI 2023
Seperti diketahui, total alokasi KUR BRI 2023 meningkat menjadi Rp 270 triliun. Kini untuk penyaluran tahap pertama yakni pada bulan Maret, BRI telah menyalurkan KUR Rp 12 miliar.
Saat ini, bank BRI menawarkan beberapa jenis CUR kepada masyarakat. Mulai dari KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan juga KUR TKI.
Setiap jenis KUR memiliki karakteristik dan persyaratannya masing-masing.
Misalnya soal plafon. KUR Super Mikro memiliki plafon maksimal Rp10 juta dan KUR TKI maksimal Rp25 juta. Kedua CSD dapat diserahkan tanpa agunan.
Jadi untuk KUR Mikro sendiri bisa mendapatkan plafon maksimal hingga Rp 50 juta. Sedangkan untuk KUR Kecil plafon maksimal sampai dengan Rp500 juta dan calon debitur harus menyertakan agunan.
Selain ketentuan di atas, terdapat beberapa aturan baru mengenai suku bunga KUR yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Hal ini tentu saja mempengaruhi seluruh bank dan lembaga lain yang mengirimkan KUR, termasuk Bank BRI.
Baca Juga, Kuota KUR BRI Tahun 2023 Habis, Apa yang Harus Dilakukan?
Ketentuan Bunga KUR BRI tahun ini
Pada tahun 2022, untuk semua jenis CSD berada pada level 6% per tahun. Dengan demikian, tahun ini suku bunga yang berlaku lebih bervariasi dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika Anda tertarik untuk mengajukan KUR BRI tahun ini, disarankan untuk menyimak informasi terbaru di bawah ini hingga siap.
1. Bunga KUR Super Mikro hingga 3%
Pada 18 Maret, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengumumkan penurunan suku bunga KUR Super Mikro menjadi tinggal 3%.
Program KUR Super Mikro dengan bunga 3% berlaku bagi debitur baru, baik yang ingin maupun yang sudah memiliki usaha produktif.
Persyaratan KUR untuk memiliki usaha produktif minimal 6 bulan juga tidak berlaku untuk jenis KUR ini. Dengan demikian, mereka yang benar-benar baru mengenal bisnis UMKM juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan KUR.
2. Suku bunga KUR Mikro dan KUR Kecil Gradien
Selain penurunan suku bunga pada CRM Super Mikro, suku bunga pada jenis CRM lainnya juga mengalami perubahan.
Pada Kamis, 9 Maret 2023, Direktur Bisnis Mikro Supari mengumumkan bahwa suku bunga KUR Mikro dan KUR Kecil bertahap mulai dari 6% hingga 9% per tahun.
Dengan demikian, bagi debitur pertama KUR Mikro yang memberikan pinjaman lebih dari Rp10 juta, akan dikenakan bunga sebesar 6% per tahun.
Namun debitur yang menerima CSD lebih awal, misalnya, mengambil CSD untuk kedua kalinya. Kemudian suku bunga KUR 7% akan diterapkan. Kemudian 8% untuk pinjaman ketiga dan seterusnya hingga 9% per tahun.
Baca Juga, Rp 1 Triliun Bisa Dibayar Per Hari dengan Digitalisasi KUR dengan BRISPOT 2023.
penutup
Dengan adanya perubahan suku bunga KUR ini, pemerintah berharap jumlah debitur baru dapat bertambah dan dana KUR dapat disalurkan sebanyak-banyaknya sesuai dengan target.
Apakah menurut Anda perubahan ketentuan CSD tahun ini cukup adil?
Nah itulah beberapa informasi mengenai suku bunga KUR BRI terbaru tahun 2023. Apakah perubahan aturan lain mungkin? Kita tunggu saja kabar terbarunya nanti.
