Jakarta (17/6/2025), Indexindonesia.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan seluruh jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta–Bekasi dalam kondisi aman setelah penerbangan mereka dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan, akibat laporan ancaman bom.
Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah–Jakarta sempat melakukan pengalihan rute (divert) setelah pilot menerima notifikasi ancaman melalui email. Keputusan ini diambil setelah koordinasi intensif dengan otoritas penerbangan untuk antisipasi dini.
Proses Pemeriksaan Ketat di Kualanamu, Asri Santosa, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II-Medan, menjelaskan bahwa begitu pesawat mendarat, tim gabungan segera melakukan respons darurat (emergency treatment).
“Tim dari Gegana POLRI, penjinak bom (Polda, TNI), Aviation Security, dan PKP-PK bandara melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang, kru, kabin, hingga bagasi. Hasilnya, tidak ditemukan bom atau bahan berbahaya lainnya,” jelas Asri.
Bandara Kualanamu tetap beroperasi normal selama proses berlangsung, dengan pemeriksaan dilakukan di zona isolasi agar tidak mengganggu penerbangan lain.
Penanganan Cepat dan Apresiasi Kemenhub, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan apresiasi atas koordinasi cepat semua pihak, termasuk operator penerbangan, otoritas bandara, dan pemerintah daerah.
“Protokol darurat kami jalankan sesuai PM 140/2015 dan Pedoman Teknis Dirjen Hubud PR 22/2024. Alhamdulillah, situasi terkendali, dan jemaah haji telah diarahkan ke penginapan sementara,” ujar Lukman.
Pesawat direncanakan melanjutkan penerbangan ke Jakarta pada 18 Juni pagi. Kemenhub mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
